24.11.16

Cuti Kuliah

  Saya paling takut jika menjadi orang bodoh, soalnya saya benci dibohongi. Yah, meskipun menjadi orang pintar juga bukan jaminan, karena mungkin korban kebohongan terbesar justru berasal dari orang-orang yang mengaku dirinya pintar.

  Makanya, saya merasa sedih ketika sedang susah-susah berusaha mencari arti kepintaran sejati malah dituduh bercita-cita menjadi orang bodoh. Padahal saya memang sudah bodoh sih, jadi sebenarnya tidak perlu repot-repot berburuk sangka. Saya cuma penasaran, apakah dengan membaca buku-buku yang tidak disuguhkan di kampus atau menonton film-film yang bukan untuk memenuhi tugas kuliah itu bisa membuat saya sedikit lebih pintar atau tidak.

  Karena saya bodoh, saya menduga bahwa semua hal itu pasti bisa mengubah nasib saya yang malang. Mungkin saya memang keliru, buktinya tidak ada nilai-nilai A atau IPK cumlaude sebagai hadiahnya. Bahkan, saya malah harus remidial membaca ulang buku-buku atau menonton film-film yang maknanya disembunyikan dengan rapi dan indah. Saya selalu percaya, manusia adalah konten yang tidak akan pernah habis dipelajari, dan kebanyakan dari karya sastra dan seni tersebut telah berbaik hati merangkum segala pencapaian yang pernah ada dalam usahanya untuk memahami manusia, tentunya melalui penelitian dari berbagai aspek terlebih dahulu, lalu diolah dan disuguhkan ke dalam bentuk yang menurut saya amat menyenangkan.

  Toh, pada akhirnya semua ini memang soal pilihan, dan setiap manusia selalu mempunyai pilihannya sendiri. Barangkali ini cuma masalah perbedaan dalam memilih cara dan kesukaan masing-masing untuk memahami manusia.

  Yah, intinya sih, sadarilah bahwa banyak sekali hal yang sama-sama belum kita ketahui di luar sana, banyak kebohongan-kebohongan yang tanpa disadari mungkin akan menipu kita pelan-pelan entah demi kepentingan siapa.

  Tidak perlu bingung mencari contohnya, mulailah dari diri sendiri. Kalau kita masih merasa pintar hanya karena nama kita akan (sedikit) lebih panjang dengan gelar kebanggaan, sementara kita tidak pernah benar-benar peduli pada apa yang seharusnya kita pahami dengan baik, artinya kita telah ditipu habis-habisan oleh yang namanya kuliah. Selanjutnya, para pembohong di luar sana dengan segera akan memangsa kita karena terlihat sebagai sasaran yang empuk.

  Nah, tunggu apa lagi? Jangan sia-siakan waktu yang tersedia hanya untuk menertawakan saya yang memang sengaja cuti kuliah untuk membaca buku dan menonton film ini. Karena tugas kita yang sebenarnya adalah mencari para pembohong yang jahat dan egois itu, supaya jumlah korban yang tertipu semakin berkurang. Karena ternyata orang bodoh dan orang pintar itu sama-sama tidak suka dibohongi, dan juga sama-sama bisa membohongi.

No comments:

Post a Comment